Header Ads

test

SEJARAH TURUN DAN PENULISAN AL QUR AN

ULUMUL QUR AN
Tentang
SEJARAH TURUN DAN PENULISAN AL QUR AN


DISUSUN OLEH :
Wiwitra Yeni
Elmira Hayati
DOSEN PEMBIMBING :
NIL FIRDAUS,SHI,MA
YAYASAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA BARAT (UISB)
SOLOK NAN INDAH
(YP3 UISB SNI)
2010 / 2011


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini,Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

BAB I
PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang Masalah
Islam sebagai agama universal, mengajarkan kepada umat manusia mengenai berbagai aspek kehidupan, baik kehidupan duniawi maupun kehidupan ukhrowi. Salah satu ajaran islam adalah mewajibkan kepadanya untuk melaksanakn kegiatan pendidikan, karena merupakan kebutuhan hidup manusia yang mutlak harus dipenuhi, demi untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dengan maklah ini penulis ingin mengetahui mengenai sejarah turunnya Al- Qur’an yang lebih rinci dan mendetil, sehingga nantinya akan menjadi suatu ilmu dan mudah-mudahan bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari maupun kepada orang lain.
I.II Perumusan Masalah
1. Bagaimanakah sejarah Al-Qur’an diturunkan
2. Apa pengertian Al-Qur’an itu
3. Apa fungsi dan tujuan Al- Qur’an diturunkan
4. Apa hikmahnya Al-Qur’an diturunkan dengan cara berangsur-angsur
I.III Kegunaan Penulisan
1. Untuk mengetahui sejarah turunnya Al-Qur’an
2. Untuk mengetahui pengertian Al-Qur’an
3. Untuk mengetahui fungsi Al-Qur’an bagi umat manusia
4. Untuk mengetahui hikmah Al-Qur’an diturunkan dengan berangsur-angsur


BAB II
PEMBAHASAN

II.I Sejarah Turun Dan Penulisan Alqur an
A .Nuzul Al-qur an
Alqur an adalah kalam allah yang tiada tandingnya (mukjizat),yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW,penutup para nabi dan rasul dengan perantara malaikat jibril.,dimulai dengan surat alfatihah dan di akhiri dengan surat annash ,dan ditulis dalam mushaf mushaf yang disampaikan kepada kita secara mutawatir (kepada orang banyak) serta mempelajarinya merupakan suatu ibadah.
Allah menurunkan alqur an agar dijadikan undang undang bagi umat manusia dan petunjuk kebenaran rasul dan penjelas atas kenabian dan kerasullan ,juga sebagai alas an atau hujjah di hari kemudian bahwa alqur an itu benar benar diturunkan dari zat yang bijaksana dan lagi terpuji .nyatanya bahwa alqur an adalah mukjizat abadi yang menundukkan semua generasi dan bangsa sepanjang masa.(1)






____________
1.Muhammad ali ash-shabuuniy,studi ilmu alqur an.[bandung CV pustaka setia,cet.1.1999.hal 15]

B .Hikmah Turunnnya Al qur an
Turunya alqur an secara berangsur angsur itu mengandung hikmah yang nyata serta rahasia yang mendalam yang hanya diketahui oleh orang orang alim atau pandai dapat kami simpulkan garis besarnya sebagai berikut :
1 .Meneguhkan hati nabi Muhammad saw dalam menghadapi celaan dari orang
orang musrik
2 .Meringankan nabi dalam menerima wahyu
3 .Mempermudah dalam menghapal al qur an dan memberi pemahaman bagi kaum muslimin
4 .Tadarruj (selangkah demi slangkah ) dalam menetapkan hukum samawi
5 . Sejalan dengan kisah kisah yang terjadi dan meningkatkan atas kejadian itu.
6 .Petunjuk terhadap asal (sumber) bahwa sanya al qur an diturunkan da zat yang maha bijaksana.

B .Penulisan Al-qur an
Alqur an tidak diturunkan sekaligus alqur an diturukan secara beangsur angsur selama 22 tahun 22 bulan 22 hari .oleh para ulam membagi masa turunya al qur an menjadi 2 periode yaitu periode makah dan periode medinah .periode makah berjalan selama 12 tahun masa kenabian, sedangkan masa medinah yang dimulai sejak peristiwa hijrah berlangsung yaitu selama 10 tahun dan surat yang turun pada kurun waktu itu di sebut surat madaniyah.



II.II Pengumpulan Al Qur An Pada Masa Nabi Muhammad Saw
Pengumpulan ayat ayat al qur an dilakukan dalam 2 periode yaitu:
1 .Periode nabi muhammad saw
2 . Periode kulafaur rasyidin. (2)

A .pengumpulan al qur an pada masa nabi muhammad saw terbagi atas 2 kategori
A .pengumpulan dalam dada yaitu dengan cara menghapal menghayati dan mengamalkan
B .pengumpulan dalam dokumen dengan cara menulis pada kitab atau diwujudkan dalam bentuk ukiran .
B .Pengumpulan alqur an pada masa abu bakar
Rasullullah berpulang kerahmatullah setelah beliau selesai menyampaikan risalah dan menyampaikan amanat serta memberi petunjuk kepada umatnya untukmenjalankan agama yang lurus .setelah beliau wafat kekhalifahan dipegang oleh abu bakar ash shidik r.a .pada masa pemerintahannya ia banyak menghadapi mala petaka berbagai kesulitan dan problema yang rumit diantaranya memerangi orang orang yang murtad (keluar dari agama islam ) yang da dikalangan orang orang islam serta memerangi pengikut musailamah al khadzab.




_____________
2.Ibid hal.68-93.
Ketika terjadi perang yamamah banyak kalangan sahabat yang hapal al qur an dan ahli bacanya yang gugur dalam medan perang jumlah lebih dari 70 orang haffal ternama .melihat banyaknya penghapal al qur an yang gugur umar merasa prihatin lalu beliau menemani abu bakar yang sedang dalam keadaan sedih dan sakit.
umar bermusyawarah dengannya supaya mengumpulkan alqur an karena kawatir akan banyaknya haffal al qur an yang gugur .pada awalnya abu bakar ersa ragu namun setelah dijelaskan oleh umar tentang nilai nilai positifnya ia menerima ussul tersebut ,dan allah melapangkan dada abu bakar untuk melaksanakan tugas mulia tersebut. Ia mengutus zait bin tsabit dan menyuruhnya agar segera menangani dan mengumpulkan la qur an dalam suatu mushaf mula mula zait pun merasa ragu kemudia ia pun dilapangkan allah sebagaimana halnya allah melapangkan dada abu bakar dan umar.(3)
Al-Bukhari telah meriwayatkan dalam sahih-nya tentang kisah pengumpulan Al-Quran ini.
karena pentingnya maka di sini kami menikilnya sebagai berikut :









____________
3.Ibid hal 100.
“Dari Zaid bin Tsabit r.a bahwa ia berkata,“Abu Bakar mengirimkan berita kepadaku tentang korban pertempuran yamamah, yang diantaranya adalah 70 orang penghapal Al-Quran.pada saat itu Umar berada di samping Abu Bakar.kemudian Abu Bakar mengatakan,”Umar telah dating kepadaku dan ia mengatakan,sesungguhnya pertumpahan darah pada pertempuran yamamah banyak merenggut nyawa para penghapal Al-Quran.Aku khawtir gugurnya para penghapal Al-Quran akan menghilangkan Al-Quran yang terkumpul di dada mereka.Aku berpendapat agar Engkau memerintahkan seseorang untuk mengumpulkanAl-Quran.Abu Bakar menjawab,bagaimana aku harus melakukan suatu perbuatan yang tidak pernah dilakukan oleh Rasul SAW.?Umar r.a menjawab,Demi Allah,perbuatan tersebut adalah baik.Ia berulang kali mengucapkannya sehingga Allah melapangkan dadaku sebagaimana Ia melapangkan dada Umar.Dalam hal itu aku sependapat dengan Umar.kamudian,Abu Bakar berkata kepada Zaid,”Engkau adalah seseorang pemuda yang tangkas,aku tidak meragukan kemampuanmu.Engkau adalah penulis wahyu dari Rasulullah SAW.Oleh karena itu, telitilah Al-Quran dan kumpulkanlah…!”Zaid menjawab,”Demi Allah andaikata aku dibebani tugas untuk memindahkan gunung,tidaklah akan berat bagiku jika dibandingkan dengan tugas yang dibebankan kepadaku ini…”Aku mengatakan,”Bagaimana Anda berdua akan melakukan pekerjaan yang tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW.?”Abu Bakar menjawab,”Demi Allah,hal ini adalah baik.”dan ia mengulanginya berulang kali sampai aku di lapangkan dada oleh Allah SWT.sebagaimana ia telah melapangkan dada Abu Bakar dan Umar.
Selanjutnya,aku meneliti dan mengumpulkan Al-Quran dari kepingan batu, pelapah kurma dan dari sahabat-sahabat yang hapal Al-Quran, sampai akhirnya aku mendapatkan akhir surat At-Taubah dari Abu Khuzaimah Al-Anshari yang tidak terdapat pada yang lainnya.(4)

Lembaran-lembaran tersebut disimpan pada Abu Bakar sampai Ia wafat.
Kemudian diserahkan kepada Umar sampai ia wafat dan kemudian disimpan da rumah Hafsah binti Umar.”

Beberapa Keistimewaan Mushaf Abu Bakar As-Siddiq

Lembaran-lembaran yang dikumpulkan dalam satu mustaf pada masa Abu Bakar memiliki beberapa keistimewaan yang terpenting:

1 .Diperoleh dari hasil penelitian yang sangat mendetail dan kemantapan yang sempurna.
2.Yang tercatat dalam mustaf hanyalah bacaan yang pasti ,tidak ada naskh bacaanya.
3.Ijma umat terhadap mustaf tersebut secara mutawatir bahwa yang tercatat adalah ayat-ayat Al-Quran.
4.Mustaf mencakup qiraat sabaah yang dinukil berdasarkan riwayat yang benar-benar sahih.
Ali berkata,”Orang yang paling berjasa dalam hal Al-Quran ialah Abu Bakar r.a Ia adalah orang yang pertama kali mengumpulkan Al-Quran/Kitabullah.”
Pengumpulan Al-Quran adalah perbuatan yang mulia dan abadi.
Sejarah senantiasa akan mengenangnya dengan keindahan dan pujian yang harum terhadap Abu Bakar karena pengarahan dan pengawasannya,dan kepada Zaid bin Tsabit karena pelaksanaan dan usahanya.(5)
-Al-Quran pada masa Umar bin Khatab
Pada khalifah Umar bin Khatab kegiatan penyiaran dan dakwah
Islam demikian pesat sehingga daerah Khalifah islam sampai ke Mesir dan Persia
Khalifah Umar bin Khattab mengarahkan pada kegiatan dakwah tersebut.
Kumpulan Al-Quran yang disimpan oleh Abu Bakar kemudian disimpan oleh Umar
Hanya disalin menjadi satu Shuhuf.Hal ini dimaksudkan agar Al-Quran yang telah dikumpulkan itu terpelihara dalam bentuk tulisan yang original atau bersifat standararisasi.pada masa itu banyak para sahabat yang hafal Al-Quran yang dapat mengajarkan kepada sahabat yang lain.Setelah Umar wafat Shuhuf itu disimpan oleh Hafsah bin Umar dengan pertimbangan bahwa Hafsah adalah istri nabi Muhammad S.A.W dan putri Umar yang pandai membaca dan menulis.(6)












_______________
4.Ibid hal.100-101.
5.Ibid hal.102-105.
6.Pendidikan Agama Islam.Cv Sindunata.Deponegoro.1987.
BAB III
PENUTUP
III.I Kesimpulan
Dari uraian yang telah penulis paparkan dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa apa yang telah dilakukan para sahabat yaitu dengan mengumpulkan Al-Quran adalah sesungguhnya suatu perbuatan yang sangat mulia karena dengan nama Allah mereka berusaha menjaga kelestarian dari ayat-ayat Al-Quran yang telah diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad saw secara mutawatir melalui perantara Malaikat Jibril adalah suatu kemukjizataan yang tak pernah terbanding nilainya.Al-Quran merupakan pedoman dasar menuju jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.

III.II Saran
Dengan adanya makalah ini penulis menyarankan agar kita(khususnya penulis sendiri)hendaknya dapat mempelajari ilmu-ilmu Al-Quran karena sesungguhnya Al-Quran merupakan mukjizat terbesar bagi umat Islam yang dapat dijadikan pedoman hidup baik di dunia dan di akhirat.Al-Quran merupakan kitab dari Allah yang kaya akan ilmu dan tak akan pernah habis untuk dikaji,karena dengan mempelajari Al-Quran kita akan mengetahui Maha Besarnya Allah bagi segala makhluk yang diciptakannya.





DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Ali Ash-Shabuuniy.Studi Ilmu Alqur an.Bandung CV Pustaka Setia,Cet.1.1999.

Tidak ada komentar