KEGIATAN PEREKAMAN MEDIA AUDIO VISUAL
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam
kehidupan sehari-hari komunikasi yang bersifat auditif sangat mendominasi
kehidupan manusia. Demikian pula dengan kegiatan pengajaran, mulai dari tingkat
sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi, penggunaan komunikasi audio sangat
banyak diperlukan dibandingkan dengan kegiatan komunikasi yang lainnya. Hasil
penelitian menunjukkan keadaan tersebut.
Pemanfaatan
media audio dalam pembelajaran adalah di pergunakan untuk pembacaan sajak,
dokumentasi, pengajaran bahasa asing dan untuk berbagai jenis materi.
Media
sangat di butuhkan dalam kegiatan pembelajaran, karena melalui media tujuan
akan mudah tercapai dan anak didik mudah untuk memahami serta juga menarik
dalam pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
a. Pengertian
Media Audio
b. Penggunaan
Dalam Kegiatan Pembelajaran
c. Kegiatan
Perekaman
d. Penulisan
Naskah Audio
e. Fasilitas
dan Fungsi Peralatan Audio
C. Tujuan
Untuk
mempelajari seluk beluk media audio agar
dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan serta bertujuan untuk melengkapi
tugas yang di berikan oleh dosen.
BAB
II
KEGIATAN
PEREKAMAN MEDIA AUDIO VISUAL
A. Pengertian Media Audio
Media
audio adalah media atau bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita
suara atau piringan hitam) suara dapat merangsang pikiran dan perasaan
pendengar sehingga terjadi proses belajar.
Media
audio berkaitan dengan media pendengaran, pesan yang akan disampaikan di
tuangkan kedalam lambing-lambang auditif, baik verbal (kedalam kata-kata/bahasa
lisan) maupun nin verbal.
a. Karakteristik
Media Audio
a)
Pemusatan perhatian dan mempertahankan
pemusatan perhatian
b)
Mengikuti pengarahan
c)
Digunakan untuk melatih daya analisis
siswa dari apa yang mereka dengar
d)
Perolehan dari dari suatu konteks
e)
Memisahkan kata atau informasi yang
relevan dan yang tidak relevan
f)
Mengingat dan mengemukakan kembali idea
tau bagian-bagian dari cerita yang mereka dengar
b. Jenis-jenis
Media Audio
a) Radio
Merupakan
salah satu yang di cocok digunakan dalam music dan bahasa, karena lewat media
audio maka anak akan mudah memahami bahasa serta akan lebih mudah untuk
mengetahui intonasi dalam pengucapan.
Radio
dapat memusatkan perhatian siswa pada kata-kata yang digunakan, pada bunyi dan
artinya. Radio juga dapat meningkatkan imajinasi anak serta merangsang
partisipasi aktif pendengar.
b) Alat
Perekam Pita Magnetik atau Tape Recorder
Alat
perekam pita magnetic atau tape recorder adalah
salah satu media pendidikan yang tak dapat diabaikan dalam menyampaikan informasi,
karena mudah menggunakannya.
Alat
perekam pita magnetic mempunyai fungsi ganda yang efektif sekali, untuk
merekam, menampilkan rekaman dan menghapusnya. Pita rekaman daya jangkauannya
terbatas dan biayanya juga lebih mahal.
c) Labolatorium
Bahasa
Laboratium
bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam bahasa
asing dengan cara menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya.
c. Kelebihan
dan Kelemahan Media Audio
a) Kelebihan
i.Media audio dapat melatih siswa
untuk mengembangkan daya imajinasi yang abstrak
ii.Media audio dapat merangsang
partisipasi aktif para pendengar
iii.Media audio dapat menggugah rasa
ingin tahu siswa tentang sesuatu sehingga dapat merangsang kreatifitas
iv.Media audio dapat menanamkan
nilai-nilai dan sikap positif terhadap pendengar yang sulit dicapai dengan
media lain
v.Media audio dapat menyajikan laporan-laporan yang actual dan orisinal
vi.Media audio dapat mengatasi batasan
waktu serta jangkauannya sangat luas.
b) Kekurangan
i.Sifat komunikasinya satu arah
ii.Hanya menggunakan suara dan bahasa
verbal
iii.Hanya mampu melayani secara baik
untuk mereka yang biasa berfikir abstrak
iv.Penyajian materi dapat menimbulkan
verbalisme terhadap pendengar
v.Sulit untuk melakukan pengontrolan
B. Penggunaan Dalam Pembelajaran
Pemanfaatan
media audio dalam kegiatan pembelajaran dapat digolongkan dalam beberapa
bagian, diantaranya :
a. Audio card instruction, yaitu
pengajaran melalui suatu kartu bergambar atau bertulisan.
b. Pengajaran
dengan menggunakan suatu recorder bagi suatu kelompok kecil
c. Pengajaran
untuk belajar mandiri
d. Pengajaran
untuk keperluan tutorial
e. Rekaman
sebagai alat evaluasi
C. Kegiatan Perekaman
Jenis-jenis
kegiatan perekaman tergantung dari beberapa jenis kegiatan berikut :
a) perekaman
sendiri, sehingga siswa dapat memutar kembali suaranya sendiri.
b) Kegiatan
perekaman yang berulang-ulang pada kegiatan peniruan
c) Latihan
menyusun dan menyatukan beberapa materi yang telah di pilih
d) Perekaman
dan pemilihan materi guna keperluan suatu penyajian untuk di analisis dalam
suatu bidang
e) Perekaman
sebagai suatu kegiatan perencanaan dan melatih keterampilan perekaman
f) Latihan
perekaman audio yang sinkron
g) Rekaman
yang di gunakan untuk melatih penampilan dalam berbicara atau pidato
h) Perekaman
sebagai suatu kegiatan latihan perekaman suara yang baik serta asli dan jelas
Teknik
perekaman bagi pembuatan materi pengajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum,
seperti :
a) Untuk
pengajaran bahasa asing
Dalam
kegiatan ini dipergunakan peralatan laboratorium bahasa, dengan menggunakan
peralatan yang ada di laboratorium bahasa perekaman ini dapat dilakukan dengan
mudah dan sinkron.
b) Pidato
Kegiatan
ini memberikan kesempatan pada siswa untuk menilai sendiri dalam cara
mengutamakan pikiran, pengucapan, lagu kalimat, kecepatan berbicara dan
ekspresi dalam berpidato.
c) Music
Dalam
latihan music dapat diarahkan kepada tujuan pencapaian beberapa keterampilan
yang diharapkan, dengan mengevaluasi dan memperbaikinya sendiri.
d) Pendidikan
bisnis
Materi
yang telah direkam atau instruksi yang telah di siapkan dapat digunakan untuk
memperkenalkan, mengarahkan hal-hal yang diperlukan dalam membimbing latihan
keterampilan, misalny mengetik.
e) Pendidikan
fisik
Merekam
segala kesan-kesan dan pengalaman dari lapangan secara oral tentang apa yang
telah mereka lakukan dan temui, guna kepentingan masukan atau penilaian
selanjutnya.
f) Pendidikan
seni
Kegiatan
merekam segala pembicaraan yang didapatkan
dari suatu kunjungan pameran atau peninjauan ke sanggar seni tentang
karya-karya yang kreatif mudah di lakukan.
g) Perekaman
kegiatan diskusi
Kegiatan
perekaman suatu diskusi dapat dipakai bahan untuk membuat suatu kritikan atau
evaluasi terhadap jalannya diskusi.
h) perekaman
untuk suatu interview
sebagai
contoh pada saat kita mewawancarai seorang seniman yang telah berpengalaman
atau dengan seniman pembuatnya.
i) Perekaman
untuk siaran radio pendidikan
Siaran
radio pendidikan diarahkan pada beberapa usaha, diantaranya : perombakan atau
perkembangan dalam suatu bidang, siaran yang ditujukan kesekolah baik kegiatan
pendidikan yang bersifat formal maupun non formal.
j) Perekaman
simulasi siaran radio
Dalam
kegiatan perekaman simulasi memungkinkan siswa menemukan nilai-nilai yang baik
dalam pengalaman merencakan suatu drama, menulis dan membaca skrip yang baik
atau cara menampilkan dan memilih music dan sound
effect yang tepat, memproduksi sound
effect yang baik bagi keperluan drama.
k) Penyebaran
perekaman pita suara
Penyebaran
perekaman pita suara dalam bentuk kaset sangat popular di Indonesia.seandainya
lapangan pendidikan menggunakan cara ini seperti halnya lapangan hiburan, maka
kaset akan mulai berfungsi sebagai alat atau media pendidikan masal yang sangat
efektif.
D. Penulisan Naskah Audio
Ada
tiga factor yang harus diperhatikan dalam penulisan naskah audio, diantara :
a. Penelitian
atau observasi
Penelitian
ditujukan untuk mengetahui keadaan sasaran yang akan mendengarkan program.
Keadaan mereka tentang kebutuhan, tingkat pengetahuan, sikap, kebiasaan,
tingkah laku, kebudayaan dan bahasa mereka.
b. Penentuan
bentuk dan format naskah
Ada
beberapa hal yang dapat menentukan bentuk dan format dalam oenulisan naskah,
diantaranya :
a)
Tujuan pengajaran
b)
Tujuan untuk menarik minat atau
membangkitkan daya apresiasi
c)
Bentuk laporan atau reportase dan berita akan bias membangkitkan daya efektif
Bentuk
yang bias di pakai dalam menulis naskah atau skrip program audio adalah: uraian
atau ceramah, berita, laporan, dialog atau monolog, reportase, wawancara,
diskusi, feature, majalah udara dan sandiwara atau drama.
c.
Penulisan skrip
Criteria
dalam penulisan naskah audio, diantarnya ;
a)
Bentuk format atau penulisan naskah dimulai
dengan halaman identifikasi, yang biasanya tidak diberi nomor halaman. Pada
halaman ini biasanya redapat hal-hal nama badan penyelenggara program tersebut,
identifikasi program, siapa penulisnya dan siapa yang memproduksi naskah
tersebut.
b)
Menulis naskah harus diusahakan
menghindari penggunaan kata-kata atau kalimat yang sukar atau terlalau panjang
c)
Dalam menulis skrip, halaman kertas
harus dibagin dua kolom, sebelah kiri kira-kira 1/3 yang digunakan untuk
menulis nomor urut adegan atau pergantian pelaku dan kanan 2/3 yang digunakan
untuk menuliskan penggambaran situasi dalam suatu adegan.
E. Fasilitas dan Fungsi Peralatan
Media Audio
Beberapa
peralatan pokok untuk perekaman audio, diantaranya :
a. Mikrofon, alat
ini merupakan ditektor yang merubah gelombang suara menjadi gelombang
elektronis. Mikrofon terdiri atas, mikrofon ribbon, dynamic microphone,
condensor microphone, dan jenis lavalier.
b. Perekam
(recorder), merpukan alat perekam
atau penyimpan gelombang suara dalam bentuk gelombang magnetic yang bias
diperdengarkan kembali bila diperlukan.
c. Alat
pemutar hasil rekaman (layer),
berfungsi untuk memutar kembali hasil rekaman dan sebagai sumber suara terhadap
perekam.
d. Alat
penyampur (mixer), dimaksudkan
sebagai alat untuk menyatukan atau mengatur signal-signal suaru dari satu
sumber.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manfaat
media audio dalam pengajaran terutama dirasakn benar dalam melatih bahasa
asing, music, belajar jarak jauh, dan paket belajar atau modul untuk tujuan
belajar mandiri.
Ada
beberapa keuntungan yang dapat di peroleh dari media audio adalah melatih daya
ingat dan mengungkapkan kembali gagasan cerita yang telah disimak.
Sedangkan
kelemahannya adalah dalam penggunaannya harus memerlukan latihan yang khusus
dan pendengar harus memiliki perbendaharaan kata-kata yang banyak.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis hanya
menggunakan beberapa referensi maka dari itu apabila terdapat banyak kekurangan
dan kesalahan penulis mohon kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
kesempurnaan makalah selanjutnya.
erickyonanda
Post a Comment