A.PENGERTIAN HUSNUZAN
Kata
husnuzam berarti berprasangka baik atau disebut juga positif thinking.
Lawan dari kata ini adalah su’uzan yang artinya berprasangka buruk yang
di sebut juga negative thinking.
B.MACAM-MACAM HUSNUZAN
I. Husnuzan Terhadap Sesama Manusia
Husnuzan
kepada sesama manusia adalah sikap yang selalu berpikir dan
berprasangka baik kepada sesama manusia. Sikap ini ditunjukkan dengan
rasa senang, berpikir positif, dan sikap hormat kepada orang lain tanpa
ada rasa curiga, dengki, dan perasaan tidak senang tanpa alasan yang
jelas.
Nilai dan manfaat dari sikap husnuzan kepada manusia adalah:
a. Hubungan persahabatan dan persaudaraan menjadi lebih baik.
b. Terhindar dari penyesalan dalam hubungan dengan sesama.
c. Selalu senang dan bahagia atas kebahagiaan orang lain
(http;// jokosiswanto777.blogspot.com/)
Sikap
husnuzan yang harus ditanamkan dalam kehidupan berkeluarga, bertetangga
serta bermasyarakat. Hal itu di wujudkan melalu sikap lahir, ucapan dan
perbuatan yang baik , diridhai oleh Allah swt dan bermanfaat
II. Husnuzan Terhadap Lingkungan hidup.:
· AKHLAK TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP
Berakhlak
kepada lingkungan hidup adalah menjalin dan mengembangkan hubungan yang
harmonis dnan alam sekitar. Memakmurkan alam adalah mengolah sumber
daya yang berada di alam sehigga dapat member manfaat bagi kesejahteraan
manusia tanpa merugikan alam itu sendiri. Allah menyediakan bumi yang
subur ini untuk diolah oleh manusia dengan kerja keras dan dipelihara
sehingga mampu menghasilkan nilai yang tinggi.
Kekayaan
alam yang berlimpah disediakan oleh allah untuk digunakan oleh manusia
dengan cara mengambil dan member manfaat , baik dari dan kepada alam
serta melarang segala bentuk yang merusaknya.
Alam
dan lingkungan yang terkelola baikdapat memberimanfaat yang
berlipat-lipat, sebaliknya alam yang dibiarkan atau hanya di ambil
manfaatnyaakan mendatangkan mala petaka bagi maunsia. Kita dapat
menyaksikan dengn jelas bagaiman akibat yang di timbulkan oleh akhlak
yang buruk terhadap lingkungan seperti hutan yang dieksplitasi tanpa
batas sehingga melahirkan malaetaka kebakaran hutan yang menghancurkan
tanaman hutan dan habitat hewannya. Eksploitasi kekayaan laut tanpa
memperitungkan kelestarin ekologi laut telah menibulkan kerusakan hebat,
baik habitat hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Saying nya, semua itu
dilakukan semata-mata untuk mengejar keuntungan ekonomi yang bersifat
sementara, namun akibatnya mendatangkan kerusakan alam yang parah dan tidak bias direhabilitasi dalam waktu puluhan bahkan ratusan tahaun.
Kerusakan
alam dan ekosistem dilautan dan didaratan terjadi akibat manusia tidak
menyadari sifat yang sombong, egois ,rakus, dan angkuh yang merupakan
bentuk akhlakterhadap lingkunang yang sangat buruk dan tidak terpuji
.padahal tujuan diangkatnya manusia sebagai khalifah dimuka bumi yaitu
sebagai wakil allah yang seharusnya memakmurkan, mengelola ,dan
melestarikan alam. Perhatikan firman Allah di bawah ini
Artinya
: ,” telah Nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena
tangan manusia , supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari
(akibat) perbuatan mereka , agar mereka kembali (kejalan yang benar)
“(QS. ArRum:41)
Membuat
kerusakan baik didarat, dilaut maupun diudaraadalah perbuatan yang
sangat tercela dalam agama, kerusakan yang terjadi dapat membahayakan
hidup manusia. Al Qur’an memuat tidak kurang dari 50 kali ayat yang
melarang berbuat kerusakan. (lihat QS.Online di google)
Artinya: “Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan.” (QS As Syu’ara : 183)
Kesimpulannya,
dalam suatu lingkungan hidup itu ada saling ketergantungan antara
makhluk hidup dengan benda-benda yang tidak hidup dan lingkungannya.
Keadaan semacam itu disebut ekosistem. Dalam suatu ekosistem,
masing-masing unsur yang ada harus dijaga kelestarian dan
keseimbangannya. Artinya tidak boleh ada pengrusakan terhadap salah satu
unsur. Sebab kalau salah satu unsur dalam ekosistem itu rusak, akan
timbul keselarasan ekosistem atau terjadi ketidak seimbangan alam
lingkungan.
Allah
SWT menciptakan langit dan bumi beserta segala isinya. Telah
ditakdirkan dan ditentukan bahwa semua makhluk ciptaannya mempunya
hubungan timbal balik dan berkesinambungan, itulah sunatullah. Firman
Allah SWT dalam surat Ar Rahman ayat 5-13: (lihat QS.Online di google)
Artinya: “5. Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan. 6. Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada Nya. 7. Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan). 8. Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. 9. Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu. 10. Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk(Nya). 11. Di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang 12. Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya. 13. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?.” (QS Ar Rahman : 5-13)
Ayat
diatas menggambrkan bahwa alam semesta yang terdir dari beribu-ribu
galaksi, diantaranya bumi kita ini, semuanya mempunyai hubungan timbal
balik dan daya tarik menarik antara satu dengan lainnya. Begitu pula apa
yang ada di planet bumi. Lingkungan yang ada di dalamnya mempunyai daya
tarik menarik dan hubungan timbal balik.
Apabila
keseimbangan dalam hubungan timbal balik ini terganggu akibat salah
satu unsurnya ada yang kurang, berubah, atau karena sebab lain maka
malapetaka dan bencana yang maha dahsyat akan terjadi.
Memelihara Keseimbangan Alam sebagai Pernyataan Rasa Syukur Nikmat
Allah
pencipta alam semesta telah menciptakan manusia sebagai makhluknya yang
paling mulia. Allah juga yang telah menciptakan alam semesta ini,
terutama bumi untuk kepentingan manusia. Bahkan Allah telah menjadikan
manusia sebagai khalifah atau penguasa bumi. Dengan demikian sungguh
banyak kenikmatan Allah yang telah dianugrahkan kepada manusia.
Sebagaimana tersebut dalam firman Allah SWT: (lihat QS.Online di google)
Artinya: “32. Allah-lah
yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari
langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai
buah-buahan menjadi rezki untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera
bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan
Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai. 33. Dan Dia
telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus
beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang. 34.
Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang
kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah
dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan
sangat mengingkari (nikmat Allah).” (QS Ibrahim : 32-34)
Betapa
banyak nikmat Allah yuang telah diberikan kepada umatmanusia yang
diterima oleh setiap orang dalam kehidupannya. Segala kelezatan
ketentraman, kebahagian, kesenangan dan kenikmatan dalam bentuk apapun.
Hal itu harus disyukuri. Setiap muslim wajib bersyukur atau berterima
kasih kepada Allah sebagaimana diperintahkan dalam kitab suci Al Qur’an:
(lihat QS.Online di google)
Artinya: “Dan
Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat
memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari
lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar
padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan
supaya kamu bersyukur.” (QS An Nahl : 14)
Dengan
bersyukur kepada Allah, manusia akan selalu ingat kepadanya, sehingga
jiwanya menjadi bersih. Jiwa yang bersih karena menyadari bahwa segala
kenikmatan itu hanyalah karunia Allah semata. Dengan demikian dapat
menyadari bahwa segala kenikmatan itu adalah bekal untuk beribadah
keapda Allah. Mengabdi dan menghambakan diri semata-mata kepada Allah.
Perhatikan firman Allah berikut. (lihat QS.Online di google)
Artinya: “Hai
orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang
Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar
kepada-Nya kamu menyembah.” (QS Al Baqarah : 172)
· AKHLAK TERHADAP TUMBUHAN
Diantara
anugerah Allah kepada manusia adalah diciptakannya umbuh-tumbuhan.
Demikian pula makanan-makanan binatang ternak , sebagian besar adalah
tumbuhan yang berbagai macam jenis-jenisnya.
Sebagaimana dapat dilihat melalui firman Allah yaitu ( QS. Taha/20:53)
Artinya : “
(Tuhan ) yang telah menjadikan bumi sebagai hamparan bagi mu,dan
menjadikan jalan-jalan di atasnya bagimu , dan yang menurunkan air
(hujan) dari langit.” Kemudian Kami tumbuhkan dengannya (air hujan itu )
berjenis-jenis aneka macam tumbuh-tumbuhan .” (QS.Taha/20:53)
Tumbuh-tumbuhan juga tidak kalah penting bagi manusia dalam menunjang hidup dan kehidupannya, misalnya sebagai berikut:
1. Oksigen
merupakan kebutuhan yang sangat pokok dalam kehidupan manusia. Pada
sistem pernapasan manusia, yang dibutuhkan adalah oksigen. Manusia akan
mati lemas apabila kekurangan oksigen tersebut. Persediaan oksigen yang
terdapat diudara disekeliling kita bisa terjamin keseimbangannya apabila
terjamin pulapopulasi tumbuh-tumbuhan yang ada. Karena oksigen
dikeluarkan oleh tumbuh-tumbuhan pada saat tumbuh-tumbuhna itu melakukan
fotosintesis ( sumber Wikipedia Indonesia www.wikipedia.com)
2. Pohon
dan tumbuh-tumbuhan yang lebat dapat menjamin adanya persedian air
dalam tanah agar tidak terus mengalir tanpa ada tempat penampungannya.
Persedian air dalam tanah oleh akar-akar pohon dan tumbuh-tumbuhan, bisa
menjadi mata air. Mata air itu mengairi areal pertanian dan perkebunan,
untuk menunjang kebutuhan bahan makanan pokok manusia.( sumber
Wikipedia Indonesia www.wikipedia.com)
Pohon
dan tumbuh-tumbuhan yang lebat menjamin tidak akan terjadi banjir yang
bisa merusak lingkungan kehidupan manusia. Dari tumbuh-tumbuhan pula
bisa diperoleh vitamin nabati yang sangat dibutuhkan oleh sel-sel tubuh
manusia. Tumbuh-tumbuhan dapat dibuat bahan obat-obatan yang menangkal
manusia dari serangan berbagai penyakit, dan menyembuhkannya atas kuasa
dan izin dari Allah SWT.
Oleh
karena itu, sudah sepantasnya bila manusia memelihara dan melestarikan
tumbuh-tumbuhan. Diantara tumbuh-tumbuhan ada yang bisa dimakan dan ada
yang tidak. Perawatan terhadap tumbuh-tumbuhan yang dimakan agak berbeda
dengan tumbuh-tumbuhan lainnya. Ada diantaranya yang memerlukan air,
pupuk, obat hama, dan sebagainya. Memang cara merawat dan apa yang
diperlukan tumbuh-tumbuhan itu tidak sama. Kita pun harus mempelajari
dan memperhatikan cara pemeliharaan masing-masing agar dapat diambil
manfaatnya.
Tumbuhan
yang ditanami di sawah dan ladang perlu disiangi agar pertumbuhan dan
perkembangan nya tidak terganggu oleh rerumputan tidak berguna . Oleh
karena itu usahakanlah agar tanaman-tanaman mendapatkan sinar matahari
dan dialiri air hujan. Itulah sebagian cara-cara kita supaya kita dapat
menyayangi tumbuhan sebagai mana menyayangi diri sendiri dan orang lain .
Manusia
diciptakan Allah sebagai khalifah di muka bumi yang seharusnya
memelihara dan mengatur dunia ini sesuai dengan tuntunan agama. Sehingga
dapat hidup layak sebagai manusia, janganlah berbuat kerusakan dimuka
bumi karena itu termasuk perbuatan yang tidak disukai oleh Allah.
Seperti dalam firmannya yang berbunyi: (lihat QS.Online di google)
Artinya: dan
carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana
Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat
kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berbuat kerusakan. (QS Al Qashash : 77)
· AKHLAK TERHADAP BINATANG (HEWAN)
Sebagaimana
telah dibicarakan sebelumnya selain berakhlak terhadap lingkungan hidup
dan tumbuh-tumbuhan kita juga sebagai manusia harus mempunyai akhlak
terhadap binatang ( hewan ). Hewan diciptakan oleh Allah salah satunya
adalah sebagai kepentingan makhluk hidup lainnya .
Hewan
terkadang ada yang memiliki sifat jinak,liar ataupun bersifat sebagai
hewan peliharaan . Hewan – hewan juga memiliki persamaan-persamaaan yang
dimiliki oleh manusia diantaranya yaitu dapat merasakan lapar, haus,
memilki alat kelamin, hidup berkelompok ,dan sebagaiman dengan kehidupan
yang dialami manusia. ( Sumber buku Yudhistira kelas X hal. 63-64)
Sebagaimana sesuai dengan firman Allah ( QS.Al-An’am:38)
Artinya
: “ Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di bumi dan
burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya , melainkan semuanya
merupakan umat-umat (juga) seperti kamu . Tidak ada sesuatu pun yang
Kami luputkan di dalam Kitab , kemudian kepada Tuhan mereka dikumpulkan
“(QS.Al-An’am:38)
Sudah
selayaknya kita memelihara dan menyayangi binatang. Suatu hal yang
tidak wajar apabila kita memanfaatkan tenaga binatang, tetapi tidak mau
memberi makan dan merawatnya. Seorang peternak burung puyuh umpamanya,
tidak akan mendapat hasil yang baik, apabila burung puyuh itu tidak
dipelihara dengan baik.
Terhadap
binatang ternak manusia harus memelihara, memberi makan dan minum,
mejaga kondisi dan lingkungan serta kebutuhan hidupnya. Dengan demikian
manusia dapat memanfaatkannya untuk kepentingannya sendiri. Kesemuanya
harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Hal ini pernah dicontohkan oleh
nabi Muhammad SAW ketika beliau melewati suatu daerah. Beliau melihat
ada orang-orang yang berdiri diatas punggung hewan-hewan mereka. Lantas
beliau menasehati supaya mengendarai hewan itu dengan baik dan
meninggalkannya dengan baik pula.
Terhadap
binatang liar, manusia berkewajiban menjaga habitatnya agar tidak
punah. Berusaha agar tidak merusak lingkungan tempat binatang-binatang
liar itu hidup dan berkembang biak. Mengusahakan agar jenis binatang
ini, terutama jenis binatang buas, tidak mengganggu terhadap lingkungan
kehidupan manusia, bahkan banyak dikisahkan dalam alqur’an banyak
binatang buas yang memberikan manfaat misalkan lebah yang bisa diambil
madunya.( lihat QS.Online di google)
Sebagaimana Firman Allah (QS An -Nahl : 68 – 69) yang artinya adalah :
Artinya :
( dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di
bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin
manusia”,(QS AN Nahl :68)
Artinya: kemudian
makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu
yang telah dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu ke luar minuman
(madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang
memikirkan. (QS An Nahl : 69)
Binatang
– binatang ternak yang akan dimakan dagingnya tentu hatus disembelih
terlebih dahulu . Menyembelih hewan pun tidak dengan cara asal
menyembelih akan tetapi melewati prosedur dan harus memenuhi
syarat-syarat yang telah ditentukan . Diantaranya sebelum memulai
penyembelihan membaca basmallah , menggunakan alat yang tajam , dan
sebaiknya sebelum disembelih binatang tersebut duberi makan terlebih
dahulu hingga kenyang. Semua ini adalah sebagai bukti bahwa kita
menyayangi binatang , sebagaiman yang telah disampaikan dalam sabda nabi
Muhammad yang berbunyi Nabi Muhammad saw Bersabda :
Artinya : “Dari
Saddad Ibn Aus berkata dari Rasullah saw bersabda : Sesungguhnya Allah
mewajibkan berlaku baik atas segala sesuatu ,maka apabila kamu membunuh
hewan hendaklah membunuh dengan cara yang baik , dan hendaklah kamu
menajamkan pisaumu dan hendaklah binatang sembelihan itu disenangkan (
dengan cara member makan sebelum disembelih).” (HR Muslim)
Dengan
demikian , kita boleh membunuh binatang yang membahayakan atau
merugikan . Kita diperintah untuk membunuhnya , asal saja ketika
melaksanakannya tidak didahului dengan penyiksaan . Bunuhlah binatang
itu dengan alat yang menyebabkan mati tetapi dengan tidak tersiksa.
(Sumber buku Yudhistira kelas X halaman 63-65)
· AKHLAK TERHADAP MAKHLUK GAIB
Selain Allah
SWT menciptakan manusia, tumbuhan , dan hewan Allah juga menciptakan
makhluk lain seperti jin, sebagaimana yang terdapat dalam firman Allah
yaitu :
Artinya : Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada – Ku. “ (QS Az-Zariyat / 51:56)
Jin
merupakan salah satu makhluk gaib yang harus kita imani. Dan kita perlu
mengetahui bahwa selain ada jin yang taat dan patuh kepada Allah SWT,
ada juga jin yang tidak patuh dan tidak taat kepada Allah SWT . Yaitu
sejenis jin yang diciptakan oleh Allah Swt melalui api yang sangat panas
, dan penciptaannya jauh sebelum diciptakannya Nabi Adam a.s
Setiap
muslim dan mukmin wajib mengetahui dan meyakini adanya iblis atau setan
yang mempunyai sifat-sifat burukdan setiap saat akan selalu menggoda
hati manusia supaya manusia tidak patuh dan taat kepada perintah Allah
SWT, dan juga untuk mengajk manusia ke arah yang tidak baik hingga
munculnya hari Kiamat kelak nanti, tetapi setan, jin , serta iblis tetap
tidak akan mendapatkan rida-Nya.
(Sumber buku Yudhistira kelas X halaman 65)
Cara dan system kerja dari Iblis atau setan adalah sebagai berikut :
a. Iblis
atau setan bersifat gaib , tetapi terlihat nyata keberadaannya setelah
masuk ke dalam hati manusia yang menghasilkan gerak jasad untuk berbuat
zalim , jahat, ingkar, dan maksiat.
b. Iblis
itu selalu besemayam atau hidup di hati atau kalbu manusia dengan
sifat-sifatnya yang dapat merugikan seperti kecewa, mudah tersinggung,
sakit hati, cemburu, mudah marah, dengki, fitnah,
sombong,malas,tamak,kikir,lupa diri, mabuk, bahkan melakukan ria.
Oleh
karena itu kita harus menyakini bahwa Allah SWT adalah Tuhan Semesta
alam dan Mahakuasa serta MahaBerkehendak ,sedangkan semua makhluk –Nya ,
termasuk jin, iblis, dan setan berada dalam kekuasaannya.
Oleh karena itu , cara menyikapi adanya jin, iblis serta setan adalah sebagai berikut :
1. Jangan mengikuti langkah-langkah setan .
(Sumber buku Yudhistira kelas X halaman 66)
(QS Al-Baqarah /2 :208)
Artinya : Wahai
orang-orang beriman .Masuk lah kedalam Islam secara keseluruhan dan
janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan . Sungguh ia adalah musuh
yang nyata bagimu .(QS Al-Baqarah /2:208)
2. Tidak terganggu dan terjebak dalam kehidupan jin, setan serta iblis.
(Sumber buku Yudhistira kelas X halaman 66)
(QS Al-Hijr/15:39-40)\
Artinya :39 : “ia
iblis berkata” Tuhanku oleh karena itu Engkau telah memutuskan bahwa
aku sesat aku pasti akan jadikan kejahatan terasa indah bagi para
manusia di bumi , dan aku akan menyesatkan mereka semua, 40: kecuali
hamba-hamba Mu yang terpilih diantara mereka .(QS Al-Hijr/15:39-40)
3. Berupaya keras dan sungguh-sungguh untuk menjadi orang yang ikhlas.
(Sumber buku Yudhistira kelas X halaman 66)
(QS Al-Baqarah /2:152-153)
Artinya : 152 : “Maka
ingatlah kepada –Ku, Aku pun akan ingat kepadamu.Bersyukurlah kepada Ku
dan jangan lah kamu ingkar kepada Ku.153 : Wahai orang – orang yang
beriman . Mohon lah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat
.Sungguh Allah beserta orang-orang yang sabar .( QS
Al-Baqarah/2:152-153)
DAFTAR PUSTAKA
http://fasihah1011novita.blogspot.com/2011/08/husnuzan.html
Post a Comment