Header Ads

test

Strategi Pengorganisasian Pembelajaran



KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu terutama kepada Ibuk pembimbing dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

BAB I
PENDAHULUAN 

A . Latar Belakang
Pengelolaan pembelajaran merupakan suatu tindakan yang dilakukan guru dalam mempersiapkan proses pembelajaran sehingga dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien.Dalam pengelolaan pembelajaran terdapat tahapantahapan yang harus dilalui oleh seorang guru, antara lain : perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar. Pada tahap perencanaan ini seorang guru merumuskan hal-hal penting yang harus dimiliki oleh siswa, terutama yang menyangkut ranah kognitif, afektif dan psikomotorik, metode yang tepat untuk pembelajaran, serta target yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.
Pada tahap pelaksanaan pembelajaran, guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai yang telah direncanakan. Dan untuk mengetahui data pembuktian sejauh mana tingkat kemampuan dan tingkat keberhasilan siswa dalam pencapaian tujuan kurikuler, diadakan evaluasi pembelajaran. Apabila kehidupan nyata dikaitkan dengan pendekatan pembelajaran, salah satu pendekatan pembelajaran yang menekankan belajar apa adanya, seperti dalam kehidupan sehari-hari adalah pendekatan humanistik.
Menurut teori pendekatan ini, belajar bukan sekedar pengembangan kualitas kognitif saja, melainkan sebuah proses yang terjadi dalam individu yang melibatkan seluruh aspek domain yang ada, baik kognitif, afektif maupun psikomotorik. Teori ini terwujud dalam teori Bloom dan Kratwonl dalam bentuk Taksonomi Bloom. Salah satu tokoh aliran kognitif Ausabel, juga mewujudkan teori pendekatan ini dengan pembelajaran bermakna atau meaningful learning. Dan untuk mengoptimalkan pendekatan humanistik, diperlukan pendekatan pembelajaran lain yang menyediakan berbagai pengalaman belajar pada siswa, sehingga memungkinkan mereka untuk mengembangkan berbagai potensi kecerdasan yang mereka miliki.
Pendekatan pembelajaran tersebut adalah pendekatan multiple intelligences yang ditemukan oleh Howard Gardner. Salah satu dari kecerdasan beragam yang dikemukakan oleh Gardner adalah kecerdasan interpersonal. Dalam hal ini tujuan diterapkannya metode membelajaran ini adalah untuk membiasakan siswa menghargai perbedaan, memahami teman, serta peka terhadap lingkungan.


 BAB II
PEMBAHASAN
II.I Strategi Pengorganisasian Pembelajaran

Reigeluth, Bunderson dan Meril (1977) menyatakan strategi mengorganisasi isi pelajaran disebut sebagai struktural strategi, yang mengacu pada cara untuk membuat urutan dan mensintesis fakta, konsep, prosedur dan prinsip yang berkaitan. Strategi pengorganisasian, lebih lanjut dibedakan menjadi dua jenis, yaitu strategi mikro dan strategi makro. Startegi mikro mengacu kepada metode untuk pengorganisasian isi pembelajaran yang berkisar pada satu konsep, atau prosedur atau prinsip. Strategi makro mengacu kepada metode untuk mengorganisasi isi pembelajaran yang melibatkan lebih dari satu konsep atau prosedur atau prinsip.
Strategi makro berurusan dengan bagaimana memilih, menata urusan, membuat sintesis dan rangkuman isi pembelajaran yang saling berkaitan. Pemilihan isi berdasarkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, mengacu pada penentapan konsep apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu. Penataan urutan isi mengacu pada keputusan untuk menata dengan urutan tertentu konsep yang akan diajarkan. Pembuatan sintesis diantara konsep prosedur atau prinsip. Pembauatn rangkuman mengacu kepada keputusan tentang bagaimana cara melakukan tinjauan ulang konsepnserta kaitan yang sudah diajarkan.
II.II Strategi Penyampaian Pembelajaran.
Strategi penyampaian isi pembelajaran merupkan komponen variabel metode untuk melaksanakan proses pembelajaran. Fungsi strategi penyampaian pembelajaran adalah: (1) menyampaikan isi pembelajaran kepada pebelajar, dan (2) menyediakan informasi atau bahan-bahan yang diperlukan pebelajar untuk menampilkan unjuk kerja.

II.III Strategi Pengelolaan Pembelajaran
Strategi pengelolaan pembelajaran merupakan komponen variabel metode yang berurusan dengan bagaimana menata interaksi antara pebelajar dengan variabel metode pembelajaran lainnya. Strategi ini berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang strategi pengorganisasian dan strategi penyampaian mana yang digunakan selama proses pembelajaran. Paling tidak, ada 3 (tiga) klasifikasi penting variabel strategi pengelolaan, yaitu penjadwalan, pembuatan catatan kemajuan belajar siswa, dan motivasi.
II.IV Pengelolaan Pembelajaran
1. Pengelolaan
Pengelolaan adalah proses yang membantu merumuskan kebijaksanaan dan tujuan organisasi. Selain itu pengelolaan juga berarti proses melakukan kegiatan tertentu dengan menggerakkan tenaga orang lain. Dalam pengelolaan tercakup -minimal- 3 hal, yakni perencanaan, pengorganisasian dan evaluasi.
2. Pembelajaran
Pembelajaran merupakan terjemahan dari kata instruction yang diartikan sebagai suatu upaya untuk membelajarkan subyek didik. Pembelajaran merupakan proses mengatur lingkungan agar subyek didik belajar sesuai dengan kemampuan dan potensi yang didimilikinya. Aspek terpenting dari pembelajaran adalah membelajarkan siswa. Bukan memberikan pelajaran kepada siswa. Pembelajaran adalah proses pembelajaran antara guru dan murid. Kegiatan ini di dalam dunia pendidikan dikenal dengan istilah PBM (Proses Belajar Mengajar). Di dalam PBM terkandung dua hal pokok yaitu kegiatan guru dalam mengajar -dalam arti membelajrakan siswa- dan kegiatan siswa dalam belajar.
Pengelolaan pembelajaran merupakan proses untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlukan proses panjang yang dimulai dengan perencanaan, pengorganisasian dan penilaian. Perencanaan meliputi kegiatan menetapkan apa yang ingin dicapai, bagaimana mencapai, waktu dan personel yang diperlukan. Sedang pengorganisasian merupakan pembagian tugas kepada personel yang terlibat dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran, pengkoordinasian, pengarahan dan pemantauan. Evaluasi sebagai proses dilaksanakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan yang telah dicanangkan, faktor pendukung dan penghambatnya.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran banyak ragam Teknologi Informasi yang dapat digunakan. Teknologi Informasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dan lain sebagainya. Teknologi Informasi yang digunakan dalam dunia pendidikan Namun secara garis besar dapat dibagi ke dalam 3 kelompok, yaitu:
• Audio : Radio, telepon, pager dan lain-lain.
• Visual : Slide, koran, majalah dan lain-lain.
• Audio visual : televisi, komputer, internet dan lain-lain.
Dari beragam Teknologi Informasi tersebut ada yang tergolong media interaktif dan non-interaktif. Slide, koran, majalah, televisi dan yang semisal masuk dalam kategori media non-interaktif. Sebab pengguna tidak dapat mengubah isi dan penyajian, variasi hanya terjadi pada kualitas produksi. Sedang komputer dan internet masuk dalam kategori media interaktif. Subyek didik memiliki kesempatan untuk berinteraksi dalam bentuk mempengaruhi atau mengubah urutan yang disajikan.
Dengan internet, guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan subyek didik. Demikian pula subyek didik dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut "cyber teaching" atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet.
Istilah lain yang makin poluper saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet.
Saat ini e-learning telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis Teknologi Informasi seperti: CBT (Computer Based Training), CBI (Computer Based Instruction), Distance Learning, Distance Education, CLE (Cybernetic Learning Environment), Desktop Videoconferencing, ILS (Integrated Learning Syatem), LCC (Learner-Centered Classroom), Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA

http://education-mantap.blogspot.com/2010/05/strategi-pembelajaran.html http://maryamkakanegi-parkmyan-mielf.blogspot.com/2011/06/pengelolaan-pembelajaran_09.html
http://makalahku makalahmu.wordpress.com/2009/03/09/strategi-pengelolaan-kelas-dalam-meningkatkan-prestasi-belajar-siswa-di-sekolah-menengah-atas-negeri-studi-kasus-di-sman-1-kepanjen-malang/

Tidak ada komentar