Header Ads

test

HUBUNGAN MEDIA DENGAN PEMBELAJARAN


MEDIA PEMBELAJARAN 
Tentang 
HUBUNGAN MEDIA DENGAN PEMBELAJARAN


 Disusun Oleh : 
Yeni Nofriani Nuryasmiati 
Dosen Pembimbing : 
ALMUNAR, S.Pd.I., M.Pd. 
YAYASAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN 
UNIVERSITAS ISLAM SUMATRA BARAT (UISB) 
SOLOK NAN INDAH (YP3 UISB SNI) 
2011 / 2012 
KATA PENGANTAR 

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini,Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Penyusun
 BAB I PENDAHULUAN

A . Latar Belakang
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti ’tengah’, ’perantara’, atau ’pengantar’. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan utnuk menyampaikan pesan atau informasi. Disamping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata mediator menurut Fleming (1987 : 234) adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Dengan istilah mediator, media menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar, yaitu siswa dan isi pelajaran. Ringkasnya, media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran. Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan,Berdasarkan manfaat tersebut, nampak jelas bahwa media pembelajaran mempunyai andil yang besar terhadap kesuksesan proses belajar mengajar.

BAB II
PEMBAHASAN
II.I Hubungan Metode Pembelajaran
Dengan Kondisi Siswa Siswa adalah masukan utama dalam proses pembelajaran, seluruh unsure serta proses belajar diusahakan demi kelancaran belajar siswa dan optimalisasi pembelajarannya, jadi posisi dan peranan siswa bersifat sangat sentral dalam system pembelajaran tersebut. Senada dengan isi rumusan diatas, kondisi kondisi serta kebutuhan siswa menjadi tolak ukur pemilihan unsur pembelajaran yang lain ( termasuk metode pembelajaran ). Jadi pemilihan serta penggunaan metode pembelajaran mesti mempertimbangkan diri siswa dapat diikutsertakan dalam proses pembelajaran untuk dirinya dan beberapa besar kelompok siswa yang harus dibimbing oleh guru dalam praktek pembelajaran.

II.II Media, Teknologi Dan Pengajaran
Dalam sejarah media dan teknologi memiliki pengaruh terhadap pendidikan. Contoh, computer dan internet telah mempengaruhi proses pembelajaran sampai saat ini. Aturan aturan dari pendidik dan pembelajaran telah berubah karena dipengaruhi oleh media teknologi yang digunakan dalam kelas, perubahan ini sangat esensial, karena sebagai penuntun dalam proses pembelajaran, pendidik berhak menguji media dan teknologi dalam kontek belajar dan itu berdampak pada hasil belajar siswa. Belajar adalah proses pengembangan pengetahuan, keterampilan atau pengembangan tingkah laku sebagai interaksi individu, menyangkut fasilitas fasilitas fisik, psiologis metode pembelajaran, media dan teknologi. Secara teknis, media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar. Dalam kalimat “sumber belajar” ini tersirat makna keaktifan, yakni sebagai penyalur, penyampai, penghubung dan lain lain. Menurut herman bahwa media adalah segala alat bantu atau pelengkat yang dapat digunakan untuk membantu memperlancar, memperjelas menyampaikan konsep ide, pengertian atau materi pelajaran dalam kegiatan belajar mengajar baik dilakukan diluar ataupun di dalam kelas. Menurut Rahman Natawidjaya media adalah alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh guru dalam komunikasi dengan siswa. Media dapat berupa benda maupun prilaku,benda dapat berupa benda langsung seperti : daun daunan, bunga, pensil. Dapat juga berupa benda tiruan seperti : bola dunia, gajah gajahan, dan dapat juga berupa benda yang tidak langsung seperti : papan tulis, tape recorder,film dan lain lain. Semua itu bukan dimaksud untuk mengganti guru mengajar tetapi merupakan efektivitas pembelajaran didalam kelas. Ini berarti media merupakan peranan yang sangat penting dalam pembelajaran. Sedangkan menurut Aref S.Sadiman media adalah perantara atau pengantar pesan,salah satunya diterapkan oleh penerapan dan penggunaan metoe serta media pembelajaran, merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepenerima sehingga dapat merandang pikiran, perhatian dan minat sehingga terjadi proses belajar mengajar. Dapat disimpulkan bahwa media adalah sebuah bahasa yang digunakan seorang guru untuk menyampaikan apa yang akan disampaikan kepada siswa dengan menggunakan alat bantu agar apa yang disampaikan mudah dicerna dan dipahami dengan baik oleh siswa.

II.III Dalam Pemilihan
Media Untuk Kepentingan Pengajaran
Sebaiknya Memperhatikan Criteria Criteria Sebagai Berikut :
  1. Ketepatan dengan tujuan pengajaran 
  2. Bahan pengajaran bersifat fakta, prinsip dan mudah dipahami.
  3. Media mudah didapat setidaknya mudah dibuat oleh guru dan biayapun terjangkau dan mudah di gunakan.
  4. Adanya keterampilan guru dalam menggunakanya
  5. Tersedia waktu untuk menggunakanya 
Dari beberapa kriteria tersebut banyak digunakan oleh guru guru yakni dengan mempertimbangkan bahan pengajaran yang akan disampaikan serta kegiatan kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa. Kecocokan terhadap kedua hal itu menjadi pertimbangan apakah suatu media dipilih atau atau tidak.

Disamping itunsegi ekonomis dan hambatan hambatan praktis yang mungkin dihadapi oleh siswa dan guru yang menjadi pertimbangan, factor lain adalah factor efektivitas dan komunikasi dalam kaitanya dengan siswa, bahan pengajaran dan tujuan yang hendak dicapai merupakan dasar pertimbangan yan mempengaruhi pemilihan media pengajaran.

Tentunya setiap media mempunyai karakteristik tersendiri sehingga tingkat keefektivannya terbatas demi mencapai tujuan tujuan yang akan dicapai. Oleh sebab itu guru di haruskan untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang multi media. Dengan menggunakan media secara tepat dan bervariasi akan menimbulkan gairah belajar siswa dan memungkinkan interaksi anak didik dengan guru, sehingga siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuannya dan minatnya masing masing. Seorang guru harus mempunyai strategi dalam kegiatan pembelajaran. Strategi yang dimiliki bukan saja untuk mencapai tujuan pembelajaran atau menumbuhkan minat belajar siswa.

Tetapi seorang guru yang berkopetensi, cerdas, dan professional, memiliki seperangkat cara khusus didalam kelas. Dengan itu ia akan menjadi guru yang dirindukan kehadirannya didalam kelas. Kalau demikian halnya seberat apapun materi yang diajarkan akan diminati dan dianggap mudah. Salah satu bagian dari penentuan strategi adalah penentuan media, media itu sendiri masih harus di kembangkan lagi untuk memnuhi persyaratan sebagai media pengajaran.

Dalam pemilihan media, dia harus sesuai dengan karakteristik materi yang akan di ajarkan, sehingga dengan adanya media mampu membantu mempercepat belajar dengan hasil yang lebih baik. Media harus didukung oleh fasilitas yang ada dan dapat dioperasionalkan dengan baik oleh pemakainya dan media yang di pilih itu hendaknya tidak memberatkan ( dilihat dari segi biaya ), mudah digunakan, dan dapat dipakai berulang ulang. Jadi, agar proses belaajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan lancar, guru hendaknya menggunakan media pengajaran, sehingga susunan belajar yang diciptakan dikelas dapat lebih menarik perhatian siswa, dan guru harus memberikan peluang atau waktu kepada siswa agar dapat berargumentasi atau mengeluarkan idea tau wawasan yang dimilikinya.

II.IV Media Itu Berperan Penting Dalam Pembelajaran

Media pembelajaran, menurut Kemp dan Dayton (1985: 28), dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan uuntuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu:
  1. Memotivasi minat atau tindakan Untuk memenuhi tugas motivasi media pembelajaran dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalah melahirkan minat dan merangsang para siswa atau pendengar untuk bertindak (turut memikul tanggung jawab, melayani secara sukarela, atau memberikan material). Pencapaian tujuan ini akan mempengaruhi sikap, nilai, emosi. 2
  2. Menyajikan informasi Untuk memenuhi tugas informasi media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian informasi di hadapan sekelompok siswa. Isi dan bentuk penyajian bersifat amat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan atau pengetahuan latar belakang. Penyajian dapat pula berbentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi. Ketika mendengar atau menonton bahan informasi, para siswa bersikap pasif. Partisipasi yang diharapkan dari siswa hanya terbatas pada persetujuan atau ketidaksetujuan mereka secara mental, atau terbatas pada perasaan tidak / kurang senang, netral, atau senang. 
  3. Memberi instruksi Media bertugas sebagai instruksi dimana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi yang efektif. Disamping menyenangkan dan memenuhi kebutuhan perorangan siswa. Berbagai manfaat media pembelajaran telah dibahas oleh banyak ahli. 
Menurut Kemp dan Dayton (1985:3-4) meskipun telah lama disadari bahwa banyak keuntungan / manfaat penggunaan media pembelajaran, penerimaannya serta pengintegrasiannya ke dalam program-program pengajaran berjalan amat lambat. Mereka mengemukakan:
  1. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar yang melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama. Meskipun para guru menafsirkan isi pelajaran dengan cara yang berbeda-beda, dengan penggunaan media ragam hasil tafsiran itu dapat dikurangi sehingga informasi yang sama dapat disampaikan kepada siswa sebagai landasan untuk pengkajian dan latihan lebuh lanjut. 
  2. Pembelajaran bisa lebih menarik. Media dapat di asosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memeperhatikan. Kejelasan dan keruntutan pesan, daya tarik, image yang berubah-ubah, penggunaan efek khusus yang dapat menimbulkan keingintahuan menyebabkan siswa tertawa dan berpikir, yang kesemuanya menunjukkan bahwa media memiliki aspek motivasi dan meningkatkan minat. 
  3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik dan penguatan. 
  4. Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan memunkinkannya di serap oleh siswa.
  5. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan dengan baik, spesifik dan jelas. 
  6. Pemebelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan atau diperlukan terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu. 
  7. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan. 
  8. Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif. Beban guru untuk penjelasan yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi bahkan dihilangkan sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting laindalamprosesbelajar mengajar, misalnya sebagai konsultan atau penasihat siswa. 
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan mengenai manfaat belajar, antara lain:
  1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar. 
  2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi lebih langsung antara siswa dan lingkungannya. 
  3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu. 
    • Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di ruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto, slide, realita, film, radio, atau model.
    • Objek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera dapat disajikan dengan bantuan mikroskop, film, slide, atau gambar. 
    • Kejadian langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali dalam puluhan tahun dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide, disamping secara verbal. 
    • Objek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat dapat ditampilkan secara konkret melalui film, gambar, slide, atau simulasi komputer.
    • Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat disimulasikan dengan media seperti komputer, film, dan video.
    • Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses yang dalam kenyataan memakan waktu lama seperti proses kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik teknik rekaman seperti time lapse untuk film, video, slide, atau simulasi komputer. 
     
  4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya. 
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad Azhar, Media Pembelajaran, PT.Grafindo Persada, Jakarta 1997.
Sudjana Nara, Ahmad Riva’i, Media Pengajaran, Sianar Baru Algesindo.
http://ekohs.wordpress.com/2009/09/01/hubunganmedia dengan pembelajaran/

Tidak ada komentar