Header Ads

test

meng hargai karya orang lain

Menghargai Karya Orang Lain

Manusia akan sangat merasa berharga kalau karyanya juga dihargai oleh orang lain. Menghargai karya orang lain harus dibiasakan. Satu dan lainnya harus saling menghargai dan ini adalah perilaku yang terpuji. Mencaci, memaki, menghina, mengolok-olok, mencela, merendahkan karya orang lain merupakan akhlak atau perilaku yang buruk yang harus kita jauhi bersama. Perilaku-perilaku tersebut hanya akan menimbulkan hal-hal yang tidak baik.
Mengapa karya orang lain harus kita hargai? Kita harus menyadari bahwa untuk berkarya itu tidaklah mudah harus melalui perjuangan yang gigih, rajin, ulet dan mempunyai ketelitian dan ketekunan yang tinggi. Oleh karena itu kita harus dapat memberikan apresiasi yang tinggi atas karya yang telah dirahnya. Selain itu, maksud dari menghargai karya orang lain diantaranya:
- Menggembirakan kepada orang yang telah berkarya
- Untuk menjalin hubungan yang harmonis
- Orang yang mendapat penghargaan akan terangkat ke permukaan status sosialnya
- Mendorong untuk berhaluan maju
- Menghindarkan diri dari caci, maki dan hinaan terhadap karya orang lain
Untuk menunjukkan menghargai karya orang lain dapat dimanifestasikan dalam bentuk ungkapan, pernyataan tertulis, sikap, penghargaan dan perbuatan. Islam mengajarkan supaya saling menghargai antar sesama, saling menunjukkan sikap dan sifat yang baik.
Menghargai karya orang lain dalam bentuk ungkapan, misalnya dengan sanjungan dan statemen tentang karyanya. Sanjungan dan statemennya harus sesuai dengan realita. Tidak boleh berdusta guna menjilat atau mencari muka. Hal yang demikian termasuk perilaku yang tercela.
Dalam bentuk pernyataan tertulis juga dapat digunakan untuk menghargai karya orang lain, misalnya berupa piagam penghargaan, sertifikat, fandel atau sejenisnya. Sikap seseorang juga dapat digunakan dalam menghargai karya orang lain, misalnya menunjukkan muka yang manis dan menyapa bila berjumpa dengan orang yang berkarya.
Penghargaan terhadap karya orang lain dapat juga dilakukan dengan memberikan hadiah, misalnya hadiah umrah, haji, rumah, kendaraan dan lain-lain. Menghargai karya orang lain juga dapat diwujudkan dengan perbuatan yaitu dengan memberi selamat kepada yang berkarya.
Dengan ringkas dapat dikatakan bahwa dalam rangka menghargai karya orang lain dapat dilakukan dg memberikan apresiasi kepada orang yang berkarya secara objektif tanpa pandang bulu dan tidak mencelanya seandainya karyanya kurang berkualitas.
Perilaku terpuji berupa menghargai karya orang lain harus kita biasakan dalam kehidupan sehari-hari sehingga antara satu dengan yang lainnya terhindar dari saling meremehkan. Kebiasaan menghargai karya orang lain dapat dimulai dari diri sendiri, keluarga, RT, RW, sekolah, kantor-kantor, perusahaan-perusahaan, berbangsa, beragama dan bernegara.
Kebiasaan yang terpuji ini harus kita galakkan dalam berbagai macam lingkungan sebagai manifestasi dari bahwa antara yang satu dengan yang lainnya ada sisi lemahnya dan ada sisi istimewanya sehingga semuanya saling mengisi, saling Bantu membantu dan saling mengasihi dan harga menghargai antar sesama.
Simak Ayat-Ayat Al Qur’an yang berhubungan dengan penghargaan berikut yang
Artinya: “ Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan) da jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruknya panggilan (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim
(QS Al Hujurat (49) : 11).
Sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan).
(QS Al Insyiqaq (84) : 19).
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di ( mukia ) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.(QS Al Qashas ( 28) : 77).

Tidak ada komentar