Header Ads

test

PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini,Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.






Penyusun


BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Tingkat kepedulian masyarakat terhadap lingkungan tercermin dari kondisi lingkungan disekitar yang telah mengalami kerusakan alam dan pencemaran lingkungan. Untuk lebih meningkatkan rasa kesadaran, tanggung jawab serta kepedulian terhadap lingkungan, perlu ditanamkan pendidikan lingkungan sejak dini, yaitu melalui pendidikan berbudaya lingkungan di Sekolah Dasar. Gagasan pemerintah untuk menerapkan Pendidikan Lingkungan Hidup sebagai muatan lokal ditingkat SD hingga SMA merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.
Agar pembelajaran lingkungan hidup dapat terlaksana secara maksimal, maka sebagai tindak lanjut dilakukan kegiatan sosialisasi dan lokakarya terhadap guru-guru sekolah dasar dalam meningkatkan proses pembelajaran lingkungan hidup serta pemberdayaan sumber daya manusia.











BAB II
PEMBAHASAN
II.I Lingkungan Sebagai Media Pengajaran
Penggunaan media grafis, tiga dimensi, dan proyeksi seperti telah di jelaskan sebelumnya, pada dasarnya menvisualkan fakta,gagasan, kejadian, peristiwa dalam bentuk tiruan dari keadaan sebenarnya untuk dibahas  dalam kelas dalam membantu proses pengajaran. Dilain pihak guru dan siswa bias mempelajari keadaan yang sebenarnya diluar kelas dengan menghadapkan para siswa kepada lingkungan yang actual untuk di pelajari, diamati dengan hubungan dalam proses belajar dan mengajar.
Cara ini lebih bermakana siswa dihadapkan dengan persoalan yang sebenarnya secara alami, sehingga lebih nyata, ebih factual kebenarannya lebih dapat dipertanggung jawabkan. Membawa keas atau para siswa ke luar kelas dalam rangka kegiatan belajar tidak terbatas oleh waktu. Artinya tidak selalu memakan waktu yang lama,tetapi tidak saja dalam satu atau dua jam pelajaran tergantung kepada apa yang akan di pelajarinya. Banyak keuntungan yang diperoleh dari kegiatan mempelajari lingkungan dalam prose belajar mengajar antara lain :
1.      Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan siswa duduk di kelas berjam jam, sehingga motivasi siswa akan lebih tinggi,
2.      Hakikat belajar akan lebih bermakna sebab siswa dihadapkan dengan situasi yang sebnarnya atau bersifat alami,
3.      Bahan bahan yang dapat dipelajari lebih kaya serta lebih factual sehingga kebenarannya lebih akurat,
4.      Kegiatan belajar siswa lebih komprehensif dan lebih aktif sebab lebih dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengamati, bertana atau wawancara, membuktikan atau mendemonstrasikan, menguji fakta, dan lain lain,
5.      Sumber belajar menjadi lebih kaya sebab lingkungan yang dapat dipelajari bisa beraneka ragam seperti lingkungan social, lingkungan alam, lingkungan buatan, dan lain lain.
6.      Siswa dapat memahami dan mengamati aspek aspek kehidupan yang ada di lingkunagan, ehingga dapat membentuk pribadi yang tidak asing dengan kehidupan di sekitarnya, serta dapat memupuk cinta lingkngan.
Oleh sebab itu lingkungan sekitar harus dioptiamalkan sebagai media dalam pengajaran lebih dari itu dapat dijadikan sumberr belajar para siswa.berbagai bidang studi yang dipelajari siswa disekolah hamper bisa dipelajari di lingkungan seperti ilmu ilmu social, ilmu pengetahuan alam, bahasa, kesenian, keterampilan, olah ragak kesehatan, kependudukan,ekologi,dan lain lain.
Beberapa kelemahan dan kekurangan terjadi dalam pelaksanaanya berkisar pada teknis pengaturan waktu dan kegiatan belajar, antara lain:
1.      Kegiatan belajar kurang dipersiapkan sebelumnya yang menyebabkan pada waktu siswa di bawa ketempat tujuan tidak melakukan kegiatan belajar yang yang diharapkan sehingga ada kesan yang main main. Kelemahan ini bisa di atasi dengan persiapan yang matang sebelum kegiatan di lakukan. Misalnya menentukan tujuan belajar yang di harapkan yang dimiliki siswa, menetukan siswa bagaimana cara mempelajarinya, menetukan apa yang harus dipelajarinya, berapa lama dipelajarinya,cara memperoleh informasi, mencatat hasil yang di peroleh,dan lain lainnya.
2.      Ada kesan dari guru dan siswa bahwa kegiatan mempelajari lingkungan memerlukan waktu yang cukup lama,sehingga menghabiskan waktu untuk belajar di kelas. Kesan ini keliru sebab kunjungan ke kebun seko;lah untuk mempelajari keadaan tanah,jenis tumbuhan dan lain lain cukup dilakukan beberapa menit,selanjutnya kembali ke kelas untuk membahas lebih lanjut apa yang telah di pelajarinya.
3.      Sempitnya pandangan guru bahwa kegiatan belajar hanya terjadi di kelas. Ia lupa bahwa kegiatan belajr siswa dapat dilakukan diluar kelas atau pelajaran secara individual maupun kelompok dan satu di antaranya dapat dilakukan dengan mempelajari keadaan lingkungan.
II.II Teknik Menggunakan Lingkungan
Ada beberapa cara mempelajari lingkungan sebagai media dan sumber belajar.
1.      Dengan cara survey
2.      Dengan kemping atau berkemah
3.      Dengan field trip atau karya wisata
4.      Dengan cara praktek lapangan
5.      Dengan cara proyek pelayanan dan pengabdian terhadap masyarakat
6.      Mengundang nara sumber
Enam cara yang di kemukakan di atas hanya bermanfaat bagi prose belajar siswanamun lebih dari itu dapat digunakan sebagai media kerja sekolah dengan masyarakat. Hubungan sekolah dengan masyarakat sangat penting dalam pendidikan agar memperoleh masukan masukan bagi program pendidikan agar lebih rlevan dengan kebutuhan masyarakat serta memperkaya lingkungan belajar siswa di sekolah.
II.III Jenis Lingkungan Belajar
Dari semua lingkungan masyarakat yang dapat digunakan dalam prose pendidikan dan pengajaran secara umum dapat di kategrikan menjadi tiga macam lingkungan belajar :
1.      Lingkungan social
2.      Lingkungan alam
3.      Lingkungan buatan
Ketiga lingkungan di atas dapat di manfaatkan sekolah daam proses belajar mengajar melalui pelaksanaan yang seksama oleh para guru dibidang studi baik secara sendiri maupun bersama.penggunaan lingkungn belajar dapardapt dilaksanakan dalam jam pelajaran bidang studi di luar jam pelajaran dalam bentuk penugasan kepada siswaatau dalam waktu khusus yang sengaja disiapkan pada akhir semester atau pertengahan semester.
Teknis penggunaan lingkungan sebagai belajar hendaknya di tempatkan sebagai media maupun sebagai sumber belajar dalam hubungan dengan materi bidang study yang relevan. Dengan demikian lingkungan dapat berfungsi untuk memperkaya materi pengajaran, memperjelas prinsip dan konsep yang dipelajari dalam bidang studi yang bias dijadikan sebagai laboratorium belajar para siswa.
II.IV Langkah Dan Prosedur Pelaksanaan
Menggunakan lingkungan sebagai media dan sumber belajar dalam proses pembelajaran memerlukan persiapan dan perencanaan yang saksama dari para guru. Tanpa perencanaan yang matang kegiatan belajar siswa bias tidak terkendali,sehingga tujuan pengajaran tidak tercapai dan siswa tidak melakukan kegiatan belajar yang diharapkan.
Ada beberapa lagkah yang harus dilakukan dalam menggunakan lingkungan sebagai media dan sumber belajar,yakni langkah persiapan, pelaksanaan,dan tindak lanjut.
Langkah persiapan
Ada beberapa prosedur yang ditempuh pada langkah persiapan ini antara lain :
1.      Dalam hubungan nya dengan bidang studi tertentu, guru dan siswa menetukan tujuan belajar yang diharapkan para siswa berkaitan dengan penggunaan lingkungan sebagai media dan sumber belajar.
2.      Tentukan objek yang harus dipelajari dan dikunjungi.
3.      Menentukan cara belajar siswa saat kunjungan dilakukan.
4.      Guru dan siswa mempersiapkan perizinan jika diperlukan misalnya membuat dan mengirimkan surat permohonan untuk melakukan kunjungan tersebut agar mereka dapat mempersiapkanya.
5.      Persiapan teknis yang di perlukan untuk kegiatan belajar, seperti tata tertib di perjalanan dan ditempat tujuan, perlengkapan belajar yang harus di bawa, menyusun pertanyaan yang akan di ajukan, kalau ada kamera untuk mengambil fotho,transport tasi yang dipergunakan, biaya, makanan atau perbekalan, perlengkapan P3K.
II.V Kelebihan Pemanfa’atan Lingkungan Sebagai Media Pengajaran
Pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran ini lebih bermakna disebabkan para siswa dihadapkan langsung dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya secara alami
1.      Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan siswa duduk di kelas berjam-jam, sehingga motivasi belajar siswa akan lebih tinggi.
2.      Hakikat belajar akan lebih bermakna sebab siswa dihadapkan langsung dengan situasi dan keadaan yang sebenarnya atau bersifat alami,
3.      Bahan-bahan yang dapat dipelajari lebih kaya serta lebih faktual sehingga kebenarannya lebih akurat,
4.      Kegiatan belajar lebih komprehensif dan lebih aktif sebab dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengamati, bertanya atau wawancara, membuktikan atau mendemonstrasikan, menguji fakta,
5.      Sumber belajar menjadi lebih kaya sebab lingkungan yang dapat dipelajari bisa beraneka ragam seperti lingkungan social, lingkungan alam, lingkungan buatan, dan lain-lain, dan Siswa dapat memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada dilingkungannya, sehingga dapat membentuk pribadi yang tidak asing dengan kehidupan di sekitarnya, serta dapat memupuk rasa cinta akan lingkungan.
Selain itu untuk memanfaatkan lingkungan sekitar harus memenuhi beberapa syarat tertentu diantaranya :
1.      Harus sesuai dengan garis-garis besar program pengajaran,
2.      Dapat menarik perhatian siswa,
3.       Hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat,
4.       Dapat mengembangkan keterampilan anak berinteraksi dengan lingkungan,
5.      Berhubungan erat dengan lingkungan siswa, dan
6.      Dapat mengembangkan pengalaman dan pengetahuan siswa.









DAFTAR PUSTAKA
Arsyad Azhar, Media Pembelajaran, PT.Grafindo Persada, Jakarta 1997.
Sudjana Nara, Ahmad Riva’i, Media Pengajaran, Sianar Baru Algesindo.
http://ekohs.wordpress.com/2009/09/01/lingkungan-sebagai-sumber-dan-media-pembelajaran/

Tidak ada komentar